Oldham Athletic buat larangan pemain tukar jersey usai pertandingan

By , - Tuesday, February 19, 2013 | 2:51 PM

Krisis finansial yang melanda klub sepak bola tidak hanya dialami oleh beberapa klub di Indonesia. Di beberapa kawasan klub Eropa juga mengalami hal serupa. Seperti di Inggris, terdapat klub yang mengalami krisis keuangan, salah satunya adalah Oldham Atletic. Klub yang berdiri tahun 1895 ini tengah dilanda krisis keuangan.

Untuk menyikapi masalah tersebut, pihak klub terus berupaya untuk meminimalisir pengeluaran. Salah satu pos pengeluaran yang dikrucutkan adalah dengan mengurangi jatah pembelian jersey pemain. Klub yang sempat bernama Pine Villa FC di masa perbentukannya ini menghapus jatah pembelian kaos pemain. Alhasil managemen Oldham Athletic pun memberi peraturan baru. Pemain dilarang melakukan penukaran kaos dengan pemain lain setelah pertandingan. Peraturan tersebut juga termasuk larangan untuk membuang kaos ke penonton. Hal ini dilakukan untuk mengecilkan jumlah pengeluaran klub, termasuk untuk pembelian jersey pemain.

Peraturan tersebut ditempel di dinding ruang ganti. Bermaksud agar para pemain memahami dan peduli terhadap hal lainnya. Untuk mempertegas peraturan tersebut ditandatangani oleh CEO Oldham Athletic. Namun ternyata kebijakan itu tidak mampu merubah kebiasaan pemain Oldham Athletic. Tepatnya pada laga melawan Everton di babak kelima piala FA, pemain masih belum melakukan kebijakan yang dilakukan oleh klub. Sebagian pemain masih melakukan tukar menukar kaos setelah pertandingan berakhir, bahkan ada pula yang melempar seragamnya ke penonton. Hal ini tak lepas dari luapan kebahagiaan pemain yang berhasil menahan imbang tamunya 2-2 di kandangnya. Maklum, Oldham Athletic merupakan klub yang berasal dari League One. League One merupakan kasta ketiga liga di Inggris tentunya setelah Premier League dan Divisi Championship.

Bertanding melawan dua kasta di atasnya tampaknya menjadi kebanggaan para pemain Oldham Athletic. Sehingga dengan menahan imbang di markasnya seolah meraih kemenangan dengan klub yang sekasta. Maka dari itu wajarlah jika pemain sangat merasakan hal yang luar biasa, ibaratkan berhasil memenangkan pertandingan. Kegembiraan ini tampaknya membuat pemain melakukan larangan yang dibuat manajemen. Entah karena lupa atau memang tidak membaca kebijakan terbaru yang dikeluarkan klub, para pemain tetap melakukan pertukaran kaos dan melempar kaos ke penonton. Tentunya aksi pemain ini sangat bertentangan dengan kebijakan klub yang tidak memiliki dana untuk membeli kaos untuk pemain.

Begitu krisisnya klub liga Inggris ini sampai pengeluaran untuk pembelian kaos pemain pun ditutup. meskipun hasilnya nihil, namun niat kebijakan manajemen untuk menyelamatkan keuangan klub merupakan terobosan yang cukup baik. Apalagi Oldham Athletic bukan merupakan klub kaya dan bukan pemain yang bermain di liga kasta elit dunia yang diburu sponsor. Sejak tahun 1997, Oldham Athletic degradasi dari Divisi I Liga Inggris. Hingga sekarang klub yang mendapat julukan The Latic ini masih berada di kompetisi kasta ketiga di Inggris.

0 Komentar

Tulis Komentar

Design by Kumpulan Video Lucu - Powered by Blogger
Copyright © 2013 Berita Hot Terpopuler